
Timbulnya faksi-faksi di internal PD pasca mundurnya Anas Urbaningrum dari Ketum PD adalah latar belakang munculnya usulan untuk "memaksa" SBY menjadi Ketum PD. Menurut mereka, SBY sebagai founding fathers PD akan diterima semua faksi di internal PD. Mereka yakin, jika SBY menerima usulan sebagai Ketum PD, maka peserta KLB PD akan menerimanya secara aklamasi.
Mengingat SBY menjabat sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan yang menjalankan tugas-tugas negara, maka di usulkanlah ketua harian sebagai pelaksana tugas Ketum agar SBY bisa fokus mengurusi negara.
Dikutip dari detikNews, Menjelang Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Bali, usulan agar SBY menjadi Ketua Umum Partai Demokrat semakin menguat.Wakil Ketua Umum PD, Max Sopacua mengatakan bahwa SBY sudah siap jadi Ketua Umum PD. Ia percaya, SBY tidak akan menolak menjadi Ketum dan hanya tinggal ketuk palu. Menurut Max, SBY hanya akan menjadi simbol sedangkan yang mengendalikan partai adalah ketua harian.
Jika membaca latar belakang di atas, sepertinya ada ketergantungan yang amat sangat dari kader-kader PD terhadap figur SBY. Mereka beranggapan hanya SBY yang mampu menyatukan kembali faksi-faksi dalam internal PD yang mulai muncul sejak Kongres PD di Bandung hingga Pasca berhentinya Anas Urbaningrum dari Jabatan Ketum PD. Mereka juga yakin SBY mampu mendongkrak elektabilitas PD yang merosot tajam di beberapa survey.
Apakah kader-kader PD yang lain tidak mampu melakukannya? Saya kira banyak kader PD lainnya yang mampu. Tetapi mereka tidak percaya diri untuk tampil menyelamatkan PD menjelang Pemilu 2014. Mereka lebih menginginkan SBY yang turun tangan menyelamatkan PD dari keterpurukan padahal SBY sudah memiliki setumpuk tugas-tugas negara yang harus diselesaikan hingga 2014 nanti.
0 komentar:
Posting Komentar