Begitu Anas ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus pembangunan fasilitas olahraga di Hambalang, Jumat (22/2/2013) malam, Farid benar-benar langsung menutup akun Twitter-nya, @fgaban.
"KPK resmi mengumumkan Anas tersangka kasus Hambalang. Saya percaya KPK. Sesuai janji, saya menutup akun ini malam ini juga," demikian kicauan terakhir Farid di Twitter, tak lama setelah KPK mengumumkan status tersangka Anas.
Pengguna Twitter pun langsung bereaksi atas keputusan Farid yang memiliki banyak pengikut di jejaring sosial itu.
Tak sedikit pihak yang menyayangkan keputusan Farid, salah satunya adalah mantan aktivis Coen Husain Pontoh. "Kayaknya @fgaban benar2 nutup akunnya. Sayang sekali kenapa berkorban tuk kasus seperti ini?" tulis Coen.
Anggota Komisi II DPR Budiman Sudjatmiko juga angkat bicara. Menurutnya, kicauan yang sering dilontarkan Farid cukup mencerahkan. "#FF @fgaban "@blontankpoer: makanya, mari kita bikin gerakan bersama spy akun @fgaban tidak ditutup. ini serius, bung! @mantriss," demikian bunyi kicauan Budiman.
Dikutip dari blog pribadinya, Farid pernah menjabat sebagai Redaktur Eksekutif Harian Republika (1992-1997) lalu pindah ke Majalah Tempo sebagai Redaktur Pelaksana (1999-2005). Ia juga sempat melakukan perjalanan keliling Indonesia dengan sepeda motor dalam ekspedisi Zamrud Khatulistiwa (2009-2010). Saat ini, Farid berprofesi sebagai jurnalis lepas.
Sumber: Kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar